Senin, 31 Agustus 2009

CANDI PRINGAPUS

Candi Pringapus adalah candi kuno peninggalan zaman Hindu, terletak di desa Pringapus, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung dengan jarak kurang lebih 19 Km dari Kota Temanggung. Candi ini menurut sejarah didirikan pada tahun 772 C atau 850 M sesuai dengan prasasti yang ditemukan di sekitar candi ketika diadakan restorasi pada tahun 1932. Eksistensi sebuah candi baik Hindu maupun candi Budha selalu dikaitkan dengan unsur-unsur kosmologi, unsur alam semesta sebagai sumber hidup manusia. Ia dikreasikan untuk menghadirkan sosok ke-Tuhanan yang dirindukannya, yang memiliki kekuatan dan kekuasan mencipta, memelihara sekaligus membinasakan kehidupan; ia merupakan manifestasi simbolik kepercayaan religi masyarakat tertentu; dan ia juga didirikan untuk mengukuhkan kebesaran dan kekuasan seorang raja atau ratu yang memerintah suatu wilayah. Dengan demikian, sebuah candi dibangun dengan kreasi sedemikian rupa sehingga mampu memberi penekanan pada unsur alam semesta, misalnya unsur gunung, sungai, laut dan sebagainya.

Gambaran kosmis dari Candi Pringapus terlihat pada hiasan-hiasan yang merupakan replika Mahameru, nama sebuah gunung tempat tinggal para dewata. Hiasan itu berupa Antefiq atau Simbar dan relief hapsara-hapsari. Antefiq adalah hiasan berbentuk segi tiga kerucut yang brfungsi untuk menambah keindahan dan memberi penekanan unsur gunung pada candi. Sedangkan hapsara-hapsari adalah makhluk setengah dewa penghuni istana dewata. Candi Pringapus bersifat Hindu Sekte Ciwaistis. Hal ini terlihat dari adanya arca-arca bersifat Hindu yang erat kaitannya dengan Dewa Ciwa. Sebagaimana lazimnya candi-candi Hindu yang memanifestasikan Ciwa, posisi candi dan letak arca-arcanya selalu menjadi ciri khas yang memperhatikan penjuru mata angin. Pintu utama candi menghadap ke timur, dan dikanan-kirinya dijaga kala dan nandi. Kala adalah anak Ciwa yang lahir dari persatuan antara Ciwa dengan kekuatan alam yang dahsyat. Kala lahir sebagai raksasa sakti yang dapat mengalahkan semua dewa. Sedangkan Nandi adalah lembu putih kendaraan Ciwa, sehingga dalam satu perwujudannya Ciwa disebut Nandi Cwara.

Pada bagian lain terdapat Durga Mahesasuramardhini. Durga merupakan salah satu perwujudan Uma sebagai dewi cantik dengan berbagai macam senjata anugerah dewa. Sebagai Durga, Uma menurut legenda berhasil mengalahkan raksasa sakti berwujud kerbau yang mengganggu para Brahmana. Di dalam candi juga terdapat Yoni yaitu salah satu perwujudan Uma (Istri Ciwa) yang berfungsi sebagai alas arca Ciwa atau perwujudannya (biasanya Lingga) persatuan lingga dan Yoni merupakan simbol penciptaan alam semesta sekaligus simbol kesuburan. Sebagai saksi kebesaran sejarah masa silam, hal lain yang menarik dari Candi Pringapus adalah hiasa Kala berdagu seperti Kala type Jawa Timur. Dengan demikian kenyataan ini menolak pendapat bahwa Kala berdagu hanya ditemukan di Jawa Timur.


0 komentar:

Back to TOP